Kamis, 26 September 2013

Menjadi SAHABAT KITA adalah KESIALAN


   SAHABAT, kata itu begitu merdu terdengar dan begitu akrab dirasakan. Bisa dibilang SAHABAT adalah sebutan lain dari Teman yang sangat dekat, mau membantu dalam susah dan senang, dapat diandalkan dan tanpa pamrih membantu KITA dan dilupakan. Begitu indahnya persahabatan.
Sepotong kalimat itu sudah sangat membuktikan bahwa SAHABAT adalah orang yang SIALnya bertemu dengan KITA untuk ikut dalam kehidupan.
   SIAL yang pertama adalah SAHABAT harus mau membantu KITA dalam susah dan senang. Sudah banyak yang mengatakan bahwa KITA akan tahu siapa SAHABAT yang sebenarnya ketika KITA sedang kesusahan. Betapa piciknya KITA menganggap SAHABAT hanya sebatas itu.
   SIAL berikutnya adalah SAHABAT harus dapat diandalkan ketika KITA membutuhkannya. KITA tidak jarang dengan terang-terangan bahwa SAHABAT kita memiliki kemampuan sesuatu dan KITA dapat memanfaatkannya sesuka hati, contohnya "SAHABATku tukang potong rambut, jadi aku tidak perlu membayar untuk memotong rambut". Meskipun sederhana, pernahkah KITA berpikir bahwa ia perlu bekerja sangat keras untuk mendapatkan kemampuan itu ?
   SIAL selanjutnya adalah SAHABAT harus tanpa pamrih memberikan sesuatu kepada KITA. Sering terjadi bila KITA sering meminta sesuatu yang ia miliki dan KITA melupakan bawa ia pernah memberikan sesuatu. Dengan sadar KITA tidak ingin mengungkit bahwa SAHABAT pernah memberikan suatu yang berharga untuk KITA.
   SAHABAT adalah orang yang sangat dekat dengan KITA. SAHABAT mendapat kesialan pertamanya ketika mengenal KITA. Ini tidak berarti bahwa SAHABAT dirugikan karena mengenal KITA. tapi bagaimana caranya ketika SAHABAT mendapatkan kesialannya, KITA pun akan mendapatkan kesialan yang sama. Seharusnya demikianlah PERSAHABATAN.
karena,
KITA = SAHABAT
SAHABAT = KITA
   Jangan selalu menjadi sudut pandang KITA, jadilah SAHABAT bagi "KITA-KITA" yang KITA anggap pantas menjadi "KITA"

inosenno

Tidak ada komentar:

Posting Komentar