Jumat, 23 November 2012

Paradigma Facebook dari Masa Alay hingga Masa Pencerahan



Siapa tak kenal Facebook ? ia bukan presiden negara adidaya. Ia hanya sebuah website yang didirikan oleh mahasiswa Harvard University, Mark Zuckerberg. Gebrakannya sangat fenomenal dan dapat merubah pandangan dunia akan fasilitas International Network (Internet), dari kebutuhan akan internet hanya sekedar mencari informasi dan mengirim email menjadi Social Networks yang diakses setiap saat oleh orang. Sampai sekarang telah banyak situs serupa yang menjadi pesaing Facebook, namun tidak berpengaruh banyak terhadap eksistensi Facebook. Masyarakat Indonesia tidak lepas dari pengaruh fenomena Facebook. Remaja Indonesia hampir dipastikan memiliki akun situs milik Zuckerberg tersebut. Dan tidak dapat dipungkiri terdapat paradigma yang muncul dalam perkembangan Facebook di Indonesia. Paradigma-paradigma tersebut menarik untuk dibahas dan mungkin pernah kita alami semenjak pertama kali mendaftar sebagai pengguna dulu. Berikut paradigma yang muncul dalam perkembangan Facebook di Indonesia yang diambil dari Jurnal Inosenno Intelegency, Inc :

1.      Nama Alay
Ungkapan Alay memang belum terlalu lama melintas dari telinga remaja Indonesia, waktu tepatnya menjadi hak intelijen II, Inc. Namun, secara tidak sadar teori yang dikembangkan Karl Marx yaitu materialisme terjadi di masa ini, Dimana Ide tentang ungkapan alay sebenarnya muncul akibat adanya materi yang terjadi, materi dalam hal ini adalah keadaan sosial yang menyebabkan ide muncul. Nama alay tersebut muncul pada awal kemunculan facebook, misalnya akun pertama presiden II, Inc pada masa ini adalah One’Z One dan Zeno Zone, Penataan besar kecil huruf dan penggantian huruf dengan bernada sama S menjadi Z, P menjadi F atau V sangat kentara.
2.      Nama Panjang
Nama panjang dalam hal ini bukan berarti Full Name, namun nama akun yang ditambah dengan ungkapan sesuka hati pemilik akun yang berisi beberapa kata yang dijadikan satu kata di nama belakang. Dalam masa ini dapat dikatakan sebagai anak dari paradigma Nama Alay, karena dengan nama yang sangat panjang dapat pula disebut alay. Dalam masa ini sebenarnya pemilik akun ingin menunjukkan jati dirinya dan menghindarkan diri dari kesan negatif orang lain. Nama panjang misalnya, Yanto Selalumandisebelumberangkatsekolah dan penggunaan bahasa asing sebagai nama panjangnya misalnya Mono Blackmenlikeacoffewithoutsugar, meskipun banyak orang dengan nama panjang berbahasa asing justru tidak mengetahui arti kalimat yang dibuatnya.
3.      Wall Communication
Wall Communication yang artinya komunikasi dinding muncul atas kebutuhan komunikasi di Facebook yang diakses dari ponsel dan bisa disaksikan semua orang. Hal ini didasari dari teori kebutuhan manusia yang menyebutkan bahwa Aktualisasi diri sebagai perwujudan ingin dikenalnya manusia oleh banyak orang dan manusia akan merasa puas jika dirinya dikenal luas oleh orang lain, nama yang lebih objektif yaitu “NGEKSIS”.
4.      Status Via
Perkembangan teknologi kian pesat setelah berbagai smartphone masuk ke Indonesia. Ponsel bersistem operasi Google Android, Symbian, iOS, dan sebagainya mengekspansi pasar gadget Indonesia. Namun, kemunculan awal smartphone ini tidak diimbangi oleh kantong dalam masyarakat Indonesia, maka hanya orang berduit kertas yang dapat membeli smartphone pada saat itu. Dukungan OS yang reintegrasi dengan facebook pada saat itu menyebabkan update status yang dilakukan melalui smartphone dapat dipastikan muncul di status orang tersebut dengan bertuliskan 1 hours ego via (nama smartphone/nama OS misalnya Android, Blackberry dan iPhone). Sehingga menimbulkan iri hai dari pengguna Facebook lain yang update status secara konvensional melalui warnet atau ponsel berbasis Java. Dan pada saat itu untuk mengakali kecemburuan sosial tersebut beberapa orang kreatif menyediakan aplikasi facebook yang memfasilitasi pemilik akun yang tidak mempunyai smartphone, namun bisa terlihat update status melalui smartphone seperti bllacberry, Android maupun iPhone, padahal ia hanya update status melalui PC (warnet). Kebutuhan akan hal ih juga masih termasuk dalam kebutuhan aktualisasi diri.
5.      Status Galau
Paradigma status galau muncul setelah aktualisasi diri tidak menimbulkan kepuasan batin pengguna facebook. Munculnya hal ini sama seperti pada paradigma nama Alay, yaitu teori materialisme, yaitu keadaan sosial yang menunjukkan rasa galau yang menimbulkan ungkapan galau semakin tenar. Pada masa ini pengguna merasa apa yang dilakukan di dunia nyata tidak dapat menghilangkan rasa uang mengganjal di hatinya. Pada masa ini terdapat fenomena unik yang terjadi yaitu multiple personality disorder, yaitu keadaan dimana satu orang memiliki kepribadian yang berbeda atau sering disebut berkepribadian ganda. Orang yang biasa kita kenal di dunia nyata sebagai seorang yang pendiam dan kalem, namun ketika melihat status di Facebook sangat berbeda jauh dengan aslinya. Fenomena ini terjadi sering kali pada perempuan.
6.      Status Motivasi Ala Mario Teguh
Memasuki masa pencerahan bagi kebanyakan pengguna facebook. Mario Teguh dikenal sebagai motivator yang andal dan mempengaruhi banyak orang pendengarnya. Sampai-sampai pengaruhnya tersebut masuk ke ranah facebook. Ini menunjukkan kedewasaan pengguna facebook yang memotivasi diri sendiri menghadapi kegalauan di dunia nyata yang dapat ditularkan kepada sesama pengguna facebook. Itu bagus. Hanya itu yang dapat tersampaikan.
7.      Status Motivasi Pendek
Tidak banyak yang berubah setelah masa pencerahan dimulai. Namun dalam beberapa waktu belakangan, persaingan dunia Social Networks memanas dengan adanya jejaring sosial lainnya yaitu twitter, yang unik dari twitter adalah update statusnya atau istilahnya tweet hanya menyediakan 140 karakter. hal ini berpengaruh pada penggunaan facebook, karena kebanyakan orang memiliki dua akun sekaligus. Dan hubungannya dengan masa pencerahan yang menampilkan motivasi dalam menulis status yaitu, status yang ditulis di facebook menjadi semakin pendek. Sebenarnya tidak ada yang signifikan, namun menurut analisis Inosenno intelegency, Inc hal tersebut dapat menodai masa pencerahan, karena timbul rasa untuk meremehkan, dan menyingkat sesuatu yang harusnya dipanjangkan. Persepsi pengguna pada masa ini adalah “dengan ungkapan pendek dapat mengartikan luasnya langit”. Padahal luas langit tidak akan pernah hitung, dan tidak akan pernah bisa yang namanya compressing terhadap sesuatu yang belum selesai dijangkau luasnya (langit/kehidupan).

Paradigma facebook muncul akibat kebutuhan, fenomena sosial serta pengaruh dari berbagai hal. Kita sebagai pengguna faebook dianjurkan untuk bertindak bijak agar tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan dalam perfacebookan. Inosenno Intelegency, Inc mengimbau agar kita dapat lebih mengutamakan komunikasi langsung dalam bersosial, karena hakekatnya Tuhan menciptakan telinga untuk mendengarkan dan mulut untuk berbicara serta mata untuk menyampaikan perasaan yang tidak dapat diungkapkan lewat kata-kata dan hal tersebut tidak dapat dilakukan dengan tangan yang mengetik di keyboard buatan manusia.

By : Seno Aji Febrianto (Inosenno Intelegency, Inc)

1 komentar: