Sebagai seorang mahasiswa Adi
berencana tidak masuk kuliah. Permainan Angry Bird yang menjadi permainan
favoritnya harus segera ia selesaikan. Mungkin, hanya bermain game ini Adi
lebih sering kerjakan daripada menyelesaikan tugas kuliah. Status Facebook,
tweeter, kaskus, linkedln dan blog yang ia punya hanya membahas tentang trik
dan update terbaru Angry Bird. Tepat saja ia disebut raja Angry Bird oleh
kawan-kawannya.
Beberapa hari berikutnya, tanpa
ada angin, hujan lebat, tanah longsor dan nama-nama bencana alam lainnya,
komputer jinjing alias laptop Adi hilang entah kemana. Hidupnya kini
berantakan, ia memutuskan kuliah. Karena sebelumnya kuliah adalah beban
baginya.
Dalam suatu perjalanan menuju
kampus yang menjadi neraka Adi ia menemukan sebuah boneka Angry bird yang dulu
sering ia mainkan. Ingatannya kembali seolah baru lima menit yang lalu ia
memainkan game kesayangannya itu. Ia mengambilnya dan dengan senyum yang lebar
serta busungan dada yang lebar pula ia berjalan seolah dunia adalah miliknya
dengan sebuah boneka burung imut ditangannya.
Terlihat dari kejauhan seorang
yang berlagak aneh dengan pakaian penuh robekan. Adi mengira orang itu adalah
orang gila. Adi terlihat sangat kaget dan shock ketika melihat orang gila itu mengenakan
topi dengan bentuk karakter babi pada game Angry Bird yang ia sukai itu. Tanpa rasa
malu dan tanpa berpikir panjang ia langsung bersua, “Pengumuman pengumuman ! Ada
orang gila pake pakean robek dan dia pake topi babinya Angry Bird. Perkenalkan,
Adi Raja Angry Bird”. Dengan sombong dan penuh kebanggaan ia juga
melempar-lempar boneka burung ditangannya seolah menjadi pelempar bola Base
ball. “Hai orang gila, gila loh. Ini rasakan !!” Adi mengejek orang gila itu
dan melemparkan boneka burung yang ia pegang kepada orang gila itu. Tepat mengenai
boneka Babi yang ada di kepalanya , namun dengan tenang orang gila tersebut
hanya tertawa.
Adi sangat puas dan tak henti – hentinya tertawa. “Coba
lihat, dasar orang gila. Dilempar malah ketawa sendiri.” Adi dengan bangga
menertawakannya. “sodara-sodara, saya akan menanyakan kepadanya mengapa dia
begitu senang ketika gue lempar dia. Pasti ia menjawab dengan ketawa lagi. Hahaha.”
Ujarnya kepada orang-orang yang ada disitu. “Hei, orang gila, kenapa kamu
ketawa terus, padahal gue lempar pake boneka itu ?” tanya Adi. Orang gila itu
menjawab dengan sedikit tersenyum ,“kalo aku marah, berarti aku bukan orang
gila dong. setidaknya, setiap yang aku lakuin menunjukkan bahwa aku gila,
daripada seorang mahasiswa yang hanya bermain-main tanpa melakukan tindakannya
sebagai mahasiswa. Hahaha”
Jadi, siapa yang gila ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar