Selasa, 03 April 2012

Normalnya Orang Gila

Sebagai seorang mahasiswa Adi berencana tidak masuk kuliah. Permainan Angry Bird yang menjadi permainan favoritnya harus segera ia selesaikan. Mungkin, hanya bermain game ini Adi lebih sering kerjakan daripada menyelesaikan tugas kuliah. Status Facebook, tweeter, kaskus, linkedln dan blog yang ia punya hanya membahas tentang trik dan update terbaru Angry Bird. Tepat saja ia disebut raja Angry Bird oleh kawan-kawannya.

Beberapa hari berikutnya, tanpa ada angin, hujan lebat, tanah longsor dan nama-nama bencana alam lainnya, komputer jinjing alias laptop Adi hilang entah kemana. Hidupnya kini berantakan, ia memutuskan kuliah. Karena sebelumnya kuliah adalah beban baginya.
Dalam suatu perjalanan menuju kampus yang menjadi neraka Adi ia menemukan sebuah boneka Angry bird yang dulu sering ia mainkan. Ingatannya kembali seolah baru lima menit yang lalu ia memainkan game kesayangannya itu. Ia mengambilnya dan dengan senyum yang lebar serta busungan dada yang lebar pula ia berjalan seolah dunia adalah miliknya dengan sebuah boneka burung imut ditangannya.

Terlihat dari kejauhan seorang yang berlagak aneh dengan pakaian penuh robekan. Adi mengira orang itu adalah orang gila. Adi terlihat sangat kaget dan shock ketika melihat orang gila itu mengenakan topi dengan bentuk karakter babi pada game Angry Bird yang ia sukai itu. Tanpa rasa malu dan tanpa berpikir panjang ia langsung bersua, “Pengumuman pengumuman ! Ada orang gila pake pakean robek dan dia pake topi babinya Angry Bird. Perkenalkan, Adi Raja Angry Bird”. Dengan sombong dan penuh kebanggaan ia juga melempar-lempar boneka burung ditangannya seolah menjadi pelempar bola Base ball. “Hai orang gila, gila loh. Ini rasakan !!” Adi mengejek orang gila itu dan melemparkan boneka burung yang ia pegang kepada orang gila itu. Tepat mengenai boneka Babi yang ada di kepalanya , namun dengan tenang orang gila tersebut hanya tertawa.

Adi sangat puas dan tak henti – hentinya tertawa. “Coba lihat, dasar orang gila. Dilempar malah ketawa sendiri.” Adi dengan bangga menertawakannya. “sodara-sodara, saya akan menanyakan kepadanya mengapa dia begitu senang ketika gue lempar dia. Pasti ia menjawab dengan ketawa lagi. Hahaha.” Ujarnya kepada orang-orang yang ada disitu. “Hei, orang gila, kenapa kamu ketawa terus, padahal gue lempar pake boneka itu ?” tanya Adi. Orang gila itu menjawab dengan sedikit tersenyum ,“kalo aku marah, berarti aku bukan orang gila dong. setidaknya, setiap yang aku lakuin menunjukkan bahwa aku gila, daripada seorang mahasiswa yang hanya bermain-main tanpa melakukan tindakannya sebagai mahasiswa. Hahaha”

Jadi, siapa yang gila ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar